Ciri-ciri charger Vape atau Vaporizer Li-ion yang baik digunakan :
- Fase 1 : Mengeluarkan tegangan variable, Namun dengan arus yang konstan sesuai dengan yang tertulis dichargernya (misalnya 0.5A, 1A). Ini disebut fase Constan Current.
- Fase 2 : Setelah tegangan didalam baterai sampai pada voltase 4.2V, maka charger menstabilkan tegangan dan terus menahan tegangan baterai pada 4.2V agar tidak over voltage, lalu secara perlahan menurunkan dayanya sampai tahap terminasi. ini yang disebut fase Constant Voltage.
- Termination Current yang baik adalah senilai 100ma kebawah. Semakin kecil nilai terminasi, semakin lama durasi pemakaian baterai, karna daya baterai semakin terisi penuh.
- Temperature baterai tidak terlampau panas saat diisi. (Dibawah 50c)
- Apabila charger mempunyai fitur trickle charging, maka sebaiknya dipilih yang mempunyai arus dibawah 0.5ma agar baterai tidak overcharge.
Beberapa rekomendasi merk dan tipe charger yang baik :
Xtar MC1 & MC1 Plus Xtar MC2 Xtar VP1 Xtar VP4 Xtar VC2 & VC2 Master Xtar VC4 Nitecore i2 Nitecore i4 Nitecore D2 Nitecore D4 Nitecore UM10 Nitecore UM20 Dll..
- Fase 2 : Setelah tegangan didalam baterai sampai pada voltase 4.2V, maka charger menstabilkan tegangan dan terus menahan tegangan baterai pada 4.2V agar tidak over voltage, lalu secara perlahan menurunkan dayanya sampai tahap terminasi. ini yang disebut fase Constant Voltage.
- Termination Current yang baik adalah senilai 100ma kebawah. Semakin kecil nilai terminasi, semakin lama durasi pemakaian baterai, karna daya baterai semakin terisi penuh.
- Temperature baterai tidak terlampau panas saat diisi. (Dibawah 50c)
- Apabila charger mempunyai fitur trickle charging, maka sebaiknya dipilih yang mempunyai arus dibawah 0.5ma agar baterai tidak overcharge.
Beberapa rekomendasi merk dan tipe charger yang baik :
Xtar MC1 & MC1 Plus Xtar MC2 Xtar VP1 Xtar VP4 Xtar VC2 & VC2 Master Xtar VC4 Nitecore i2 Nitecore i4 Nitecore D2 Nitecore D4 Nitecore UM10 Nitecore UM20 Dll..
Thanks to kaskus and BVC
No comments:
Post a Comment